THE LIVING QUR’AN: FENOMENA AMALAN AYAT SERIBU DINAR DI TIKTOK

  • Intan Fitri Susanti Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Keywords: Living Qur'an, TikTok, Practice, Verse of a thousand dinars

Abstract

Tulisan ini ingin menunjukkan bahwa terdapat penyebaran informasi mengenai amalan ayat seribu dinar yang kian merebak di media sosial TikTok. Ayat seribu dinar adalah bagian akhir ayat 2 dan keseluruhan ayat 3 dalam QS. At-Thalaq. Ayat ini disebut juga sebagai amalan kekayaan yang bisa mendatangkan rezeki yang tidak diduga sebelumnya. Di sisi lain, sejauh ini tidak terdapat dalil yang menyebutkan QS. At-Thalaq: 2-3 sebagai amalan untuk memperlancar rezeki. Maka, melalui pendekatan living Qur’an, penulis berusaha mengetahui bagaimana respon pengguna TikTok terhadap konten-konten video yang di dalamnya membahas tentang ayat seribu dinar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi melihat konten TikTok dan kemudian mendokumentasikannya. Kajian mengenai ayat seribu dinar sebelumnya terdapat dalam beberapa literatur, yaitu skripsi karya Aban Al-Hafi yang berjudul “Living Qur’an tentang Pengamalan Ayat Seribu Dinar pada Pedagang di Pasar Aceh” dan artikel yang ditulis oleh Alis Muhlis dan Za’im Kholilatul Ummi yang berjudul “Pemaknaan Ayat Seribu Dinar (Studi Komparasi antara Tafsir Ruh Al-Ma’ani Karya Al-Alusi dan Tafsir Mafatih Al-Ghaib Karya Al-Razi). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hampir 95% pengguna TikTok memberikan respon positif terhadap konten-konten yang membahas tentang ayat seribu dinar. Sebagian dari mereka bahkan telah mengamalkannya dan merasakan sendiri kemujaraban dari ayat tersebut.
Kata Kunci: Living Qur’an, TikTok, Amalan, Ayat seribu dinar.

References

Ahmad, Zakiyah. Shalat Dhuha untuk Wanita. Surabaya: Pustaka Media, 2018.
Al-Sheikh, Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq. Tafsir Ibnu Katsir Jilid 8. Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2004.
Farhan, Ahmad. “Living Al-Qur’an sebagai Metode Alternatif dalam Studi Al-Qur’an.” El-Afkar 6, no. 11 (2017).
Mansur, M. "Living Qur’an dalam Lintasan Sejarah Studi Al-Qur’an". dalam Sahiron Syamsuddin (ed.), Metodologi Penelitian Living Qur'an dan Hadis. Yogyakarta: Teras, 2007.
Muhlis, Alis, dan Za’im Kholilatul Ummi. “Pemaknaan Ayat Seribu Dinar (Studi Komparasi antara Tafsir Ruh al-Ma’ani Karya Al-Alusi dan Tafsir Mafatih al-Ghaib Karya Al-Razi).” Al-Tadabbur 6, no. 1 (2020).
Muzakky, Althaf Husein, Faisal Haitomi, dan Maula Sari. “Resepsi Tafsir Q.S. Al-Mujadilah di Tik-Tok sebagai Upaya Edukasi dan Pembelaan Hak-hak Perempuan.” Smart 8, no. 1 (2022).
Randani, Yulia Nafa Fitri, Safrinal, Jalimah Zulfah Latuconsina, dan Muhammad Roy Purwanto. “Strategi Pemanfaatan Aplikasi Tik Tok sebagai Media Dakwah untuk Kaum Milenial.” At-Thullab 3, no. 1 (2021).
Shihab, Muhammad Quraish. Tafsir Al-Mishbah. Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
Suprayogo, Imam, dan Tobroni. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bsndung: Remaja Rosdakarya, 2003.
Syaibani, Izatul A’yun, dan Husniyatus Salamah Zainiyati. “Penggunaan Aplikasi TikTok sebagai Media Pembelajaran SKI pada Masa Pandemi Covid-19 di MI Miftahussudur 01 Dagangan.” Lentera 21, no. 1 (2022).
Zein, Abdullah. Mukjizat Surat-Surat di dalam Al-Qur’an Juz 28, 29, dan 30. Yogyakarta: Saufa, 2014.
Published
2025-06-30